Rabu, 01 September 2010

Semangkuk Bakso Spesial

Apakah makanan kesukaanmu?
Apakah Bakso?

Saya punya sebuah kisah tentang seorang pembuat Bakso paling enak
yang pernah ada.

Bayangkan ada semangkuk Bakso yang rasanya sangat enak. Saking
enaknya sampai kau tak merasa telah memakannya.

Bakso itu dibuat khusus untuk kamu, dan hanya kamu yang tahu persis
citarasa yang ditimbulkan dari racikan bumbu spesial dari kuahnya.
Sehingga disetiap gigitan, kamu selalu merasa ingin menggigit lagi.

Bakso itu pernah disajikan terus-menerus kepadamu, hanya kepadamu
selama 3 tahun. Dan setiap hari, rasanya tidak pernah berobah. Meski
kadang tidak tepat waktu, atau jumlahnya yang tidak selalu sama
banyak. Tapi setiap hari kau tetap dapat menikmatinya.

Sang koki pun merasa bangga atas produk buatannya. Dan ia pun dengan
ikhlas memberikannya padamu tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Apakah kau menyukainya?
Apakah kau menikmatinya?
Apakah kau tahu "Bakso" itu terbuat dari apa saja? bagaimana cara
pria itu membuatnya? Pernahkah kau menanyakannya pada dirimu
sendiri?
Pernahkah kau menghargainya?

2 tahun berlalu sejak pertama kali kau merasakan nikmatnya.
Kau pun mulai mengeluh setiap kali "Bakso Spesial" itu kadang telat
dihidangkan, atau saat komposisinya kadang berkurang.
Kau mulai merasa berhak penuh atas Bakso Spesial yang selalu
disajikan kepadamu, meski awalnya itu sebagai penghargaan atas
kemuliaan hatimu. Dan kau pun merasa berhak untuk memaksa sang Koki
untuk menyajikannya secara teratur untukmu, tanpa kamu memperhatikan
keadaannya.

Sejak setahun yang lalu kau sudah tidak dapat menikmati Bakso itu
lagi. (hahahahaha....). Tapi dalam hatimu, masih saja menyalahkan
sang Koki yang telah mengorbankan segalanya untukmu, mempertaruhkan
hidupnya hanya untuk mu.

Sekarang (4 tahun sejak pertama kali kau merasakan Bakso Spesial itu)
Kau masih menyimpan mangkuk bakso yang belum dicuci selama 4 tahun.
Subhanallah....bau yang ditinggalkan saja masih begitu harum,
seakan masih terbayang rasa Bakso ini 4 tahun yang silam...seakan
mencium baunya saja sudah membuatmu bahagia....
Dan kau kembali karena ingin merasakan nikmatnya Bakso Spesial itu?

Sekarang semua sudah terlambat!!!
Kini sang Koki hidup sendiri, dan tidak pernah akan membuat bakso
seenak dulu lagi. Karena dari setiap kebaikannya, ia hanya mendapat
caci-maki.
Sekarang ia ingin beralih profesi......
menjadi pembuat Racun nomor 1 didunia.....racun dengan citarasa
seenak bakso spesial, sehingga semua gadis ingin mencicipinya, tanpa
sadar mereka telah menyerahkan nyawa.....




Cerita ini diangkat dari kisah nyata penulis.

3 komentar:

  1. Sedih kali nasibmu nak.....

    BalasHapus
  2. bang ! pling ndak, manusia kn mkhluk yg khilaf, jd minimal hrus saling memaafkan,,,

    klo ndak, idul fitri skr dgn yg dulu2 ndak berarti apa2 naa bgi kita !!!

    BalasHapus
  3. Makasih ya Mirza.
    Memang manusia makhluk paling lemah di semesta ini. Untuk menutupi kelemahannya, manusia membutuhkan orang laen untuk berbagi. Buat saya, blog inilah tempat untuk berbagi dengan teman-teman diseluruh jagat raya.
    hehehehe...
    Makasih ya atas perhatiannya.

    BalasHapus